SISTEM KONTROL GENERATOR YANG MAJU
1. Desain rangka yang kuat
2. Navigasi menu empat tombol
3. Tombol kontrol pemutus
4. Depan elastomer yang tahan pakai
5. Tombol membran yang tahan lama
6. LED status sistem
7. Label insert modul (dapat disesuaikan)
8. Paking karet modul
9. Desain melengkung yang bergaya
10. Label insert yang dapat dikonfigurasi oleh pelanggan
12. Klip penguat yang kuat
13. Layar LCD yang jernih
14. Prosesor inti ARM
15. Teknologi papan tunggal untuk mengurangi getaran
16. Modul tahan lama dengan titik pemasangan kabel di belakang
17. Blok terminal easy-wire
18. FET bertenaga tinggi
19. Teknologi pemasangan permukaan 95%
20. Tingkat komponen tinggi untuk meningkatkan kehandalan
21. Teknologi saklar rendah-profil
- Kontroler Start Otomatis DSE6110 dengan perlindungan dasar
- Kontroler Gagal Daya Otomatis (Utilitas) DSE7320 (Komunikasi dan Perluasan)
- Kontroler Membagi Beban Start Otomatis DSE8610 (sistem sinkronisasi multi generator)
SET GENERATOR RISE Power™ MENAWARKAN LINI LENGKAP SISTEM KONTROL OTOMATIS
● Kegagalan daya otomatis
-Kontrol dengan modul AMF
-Pengisi baterai statis
-Tombol berhenti darurat
● Fitur DSE7320
-Pantau suplai listrik dan mulai/hentikan genset standby
-Desain berbasis prosesor mikro
-Kontrol otomatis daya dan kontaktor generator
-Monitor kinerja mesin dan output daya AC
-Indikasi alarm LED
-Konfigurasi panel depan timer dan titik alarm trip
-Kontrol mudah dengan menekan tombol
BERHENTI/RESET- MANUAL-TES-OTOMATIS-MUTE ALARM-START
●Metering melalui Layar LED
-Tegangan generator (L-L/L-N)
-Tekanan minyak mesin (PSl-Bar)
-Amper generator (L1, L2, L3) -Suhu mesin (oC&oF)
-Frekuensi generator (Hz) -Tegangan baterai tanaman
-Jam kerja mesin -Tegangan daya (Ph-Ph/Ph-N)
-Generator kvA, kWh -Generator kW sebagai% dari pengaturan nilai kW
-Generator Cos (φ)
● Alarm
-Kelebihan dan kekurangan kecepatan -Tegangan baterai rendah dan tinggi.
-Kegagalan start and berhenti –Gagal mengisi
-Kelebihan arus –Kekurangan/kelebihan tegangan generator
-Kekurangan tekanan minyak –Berhenti darurat
-Suhu mesin tinggi –Berlebihan kW
-Beban tidak seimbang -Fault trip pembumian independen